Sedari tadi gerimis
meringis tiada henti
Ada segudang pilu
yang tak sanggup ia dekap sendirian...
Hatinya mulai gusar
dan pilu
Sesekali ia
berbisik dalam sedu sedannya
"Telah kuberi
yang terbaik segala yang ku punya, Ia justru berpaling dan enggan
menyapa"
Suara kepiluannya
semakin jelas terdengar
Pekat kini
tersentuh dengan kisah itu
Ia kembali berbisik,
"Tenanglah, hukum LOA dan DOA tak pernah usang"
Gerimis semakin
meringis dan memberontak
"Mengapa ia
pergi di saat ku butuhkannya?? Mengapa ia tak di sini, padahal aku telah
bertahan untuknya"
Pekat hanya
tersenyum di belantara semerbak bau basah tanah
"Tenangkan
dirimu, ia pergi karena tak sanggup memberi kasih seperti kasih yang kau
beri... Tuhan mu mahatahu yang terbaik untukmu, Ia kan menggantinya dengan yang
lebih indah," bisik pekat dengan lembutnya
Gerimis masih
meringis
Ia menangis bahagia
telah berlabuh setelah terombang ambing dalam lautan pilu...
https://www.facebook.com/teeamtamzir.bugeazt?ref=tn_tnmn
(18 Maret 2013 pukul
23:15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar