Rabu, 12 Maret 2014

Perbincangan Pekat

Sedari tadi gerimis meringis tiada henti 
Ada segudang pilu yang tak sanggup ia dekap sendirian... 
Hatinya mulai gusar dan pilu 
Sesekali ia berbisik dalam sedu sedannya


"Telah kuberi yang terbaik segala yang ku punya, Ia justru berpaling dan enggan menyapa" 
Suara kepiluannya semakin jelas terdengar 
Pekat kini tersentuh dengan kisah itu 
Ia kembali berbisik, "Tenanglah, hukum LOA dan DOA tak pernah usang" 


Gerimis semakin meringis dan memberontak
"Mengapa ia pergi di saat ku butuhkannya?? Mengapa ia tak di sini, padahal aku telah bertahan untuknya" 


Pekat hanya tersenyum di belantara semerbak bau basah tanah 
"Tenangkan dirimu, ia pergi karena tak sanggup memberi kasih seperti kasih yang kau beri... Tuhan mu mahatahu yang terbaik untukmu, Ia kan menggantinya dengan yang lebih indah," bisik pekat dengan lembutnya 


Gerimis masih meringis 
Ia menangis bahagia telah berlabuh setelah terombang ambing dalam lautan pilu... 


https://www.facebook.com/teeamtamzir.bugeazt?ref=tn_tnmn
(18 Maret 2013 pukul 23:15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar