Rabu, 12 Maret 2014

Badai di Sepotong Malam

Perisai... 
Sebuah kata yang tak asing lagi
Paling sering menyapa, tiap jam, menit, bahkan detik
Begitu aneh, namun bukan sebuah imajinasi ataupun fatamorgana
Berkali-kali ia datang
Berkali-kali aku menyambutnya dengan ramah
Meski luka dalam kian melebam dan menganga
Kini, ia datang di saat badai kerinduan akan mereka
Ia melesatkan panahnya diri segala penjuru
Tuhan... Maaf tak bisa memeluknya lebih erat dan membuatnya meradang... 

#ElegiKaku


https://www.facebook.com/teeamtamzir.bugeazt?ref=tn_tnmn
(22 Oktober 2012 pukul 23:30)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar