Pekat seolah pamit
dengan begitu sendu
Bayu hanya bisa mengantarnya ke gerbang fajar
Kala itu sang embun bersiap memberikan atraksi terbarunya
Kala itu sang embun bersiap memberikan atraksi terbarunya
Burung-burung pun berlatih vokal ingin
memperdengarkan kicau termerdunya
Entah mengapa
bayangan kelam menyapa
Tak ingin ia datang kembali
Tak ingin bersua
dengannya lagi
Tak ingin ia seperti yang sang embun datang dan pergi
Tatkala sang embun merapal doa di cekungan dedaunan,
Tak ingin ia seperti yang sang embun datang dan pergi
Tatkala sang embun merapal doa di cekungan dedaunan,
Ku ingin ia mendoakan agar bayang kelam tak
lagi menyapaku
Biarkan mentari melalap bayang kelam itu
Biarkan mentari melalap bayang kelam itu
Biarkan ia pamit dan tak kembali lagi...
#Asa
#Asa
https://www.facebook.com/teeamtamzir.bugeazt?ref=tn_tnmn
(12 Desember 2012 pukul
4:16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar