Rabu, 12 Maret 2014

12 12 '12

Pekat seolah pamit dengan begitu sendu
Bayu hanya bisa mengantarnya ke gerbang fajar 
Kala itu sang embun bersiap memberikan atraksi terbarunya
Burung-burung pun berlatih vokal ingin memperdengarkan kicau termerdunya

Entah mengapa bayangan kelam menyapa
Tak ingin ia datang kembali
Tak ingin bersua dengannya lagi
Tak ingin ia seperti yang sang embun datang dan pergi
Tatkala sang embun merapal doa di cekungan dedaunan, 
Ku ingin ia mendoakan agar bayang kelam tak lagi menyapaku 
Biarkan mentari melalap bayang kelam itu
Biarkan ia pamit dan tak kembali lagi... 

#Asa

https://www.facebook.com/teeamtamzir.bugeazt?ref=tn_tnmn
(12 Desember 2012 pukul 4:16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar