"Nikmat tercurah tiada henti
Melalui mentari yang merambat hangat
Melalui sepoi yang berembus pelan
Melalui nafas yang terus kauhela
Adakah kau rasa?
Adakah kau syukuri dengan jiwa?
Semua hanya sebatas kata tanpa nyata
Berkali kau janji
Berkali kau ingkar
Berkali kau ingin kembali
Berkali kau berpaling dan pergi
Entah kapan kau kembali dan tak pergi
Menyatu dalam rasa yang tertinggal
Menggenapkan jiwa yang gamang
Menapaki jalan lurus tanpa kabut"
...
Aku begitu ingin kembali
Menggenapkan jiwa
Melengkapi raga
Mengobati luka
Aku ingin kembali
Terlelap dalam dekapan hagat kasih-Mu
Bumi Nikel, 13 Zulkaidah 1437
(Selasa, 16 Agutus 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar