Selasa, 22 Desember 2015

Badai Pasti Berlalu

Rembulan bersinar terang malam ini
Gemintang pun tak mau kalah
Kerlipnya seakan berlomba menghiasi langit malam
Tak ada lagi petir dan halilintar
Nimbustratus dan Colomunimbus telah berpamit
Hanya Stratuscumulus yang begitu setia berbincang dengan puncak gunung di belakang rumah

Seperti yang mereka bilang,
"Badai pasti berlalu".

Wanua Massengereng, 22 Desember 2015

(Setelah diguyur hujan selama sepekan penuh, akhirnya kembali cerah juga)

Ibu, Bidadari Pertama Bagiku

Kasihmu seputih salju, sebening embun pagi
Ia begitu menenangkan tak beharap pamrih
Cintamu secerah mentari, selembut sang bayu
Ia begitu mendamaikan tak berbatas waktu
Meski kau tahu aku kadang tak peduli tentangmu
Kau tak pernah mau tahu,
Doa-doamu tiada terputus
Kasihmu tak pernah terhenti,
Mengucur
Megisi ruang-ruang kosong jiwaku
Petuahmu bak sumur yang tak pernah kering
Mengalir air kehidupan
Penyejuk bagi jiwa yang kering kerontang
Membasuh kehampaan hidupku
Ibu ...
Maafkan aku yang tak pernah bisa membalas jasamu
Maafkan aku yang tak pernah bisa menjadi seperti inginmu
Maafkan aku yang tak pernah bisa mewujudkan mimpi-mimpimu
Percayalah,
Bagaimana pun aku
Cintaku tak pernah terputus untukmu
Engkaulah bidadari pertama bagiku
Terima kasih ibu ...
Wanua Massengereng, 22 Desember 2015
Selamat Hari Ibu Emmakku,
Terima kasih telah menjadi ibuku 

Minggu, 20 Desember 2015

Mendung dan Hujan di Penghujung Senja

Mencintaimu memang ibarat mendung dan hujan di penghujung senja. Ia adalah kisah apik yang harus ku dekap sendiri meski ku yakin ia tak mampu dijeda dengan hujatan ataupun kutukan. #TM

Terima Kasih Tuhan

Aku harus bersyukur lebih. Tuhan telah memberi kekuatan di antara kubangan kelemahanku.
#TM
PepperEarth, 6 Desember 2015

Kehilangan-Mu

Kalau aku yakin kehilanganmu adalah berkah, aku tak mungkin ragu dan tersesat dalam kenangan yang tiada ujung.
Maafkan aku tuhan.
PepperEarth, 5 Desember 2015
#TM

Tentang Cinta Sejati

Karena cinta sejati ibarat puisi yang lahir dengan sendirinya, tanpa paksaan; tanpa mengharap balasan.

#TM
PlanSite, 25 November 2015

Tentang Sepi

Sesungguhnya sepi adalah berkah tuk bercengkerama dengan sang pencipta. Namun, terkadang manusia tersesat dalam kesesatan duniawi dengan berbagai aksioma.

#TM
#22November2015

Mengapa Harus Risau?

Tak usah risau dengan kata mereka tentangmu. Bukankah yang lebih tahu dan paham akan dirimu adalah jiwamu sendiri? Mengapa kau harus bunuh diri perlahan dengan kata mereka?
#TM

Bukannya Tak Cinta

Maaf, bukannya kamu tak cantik, tak baik; tak menarik. Sama sekali bukan. Justru kamu sangat cantik, sangat anggun; sangat menarik. Aku hanya tak ingin membuat senyuman manismu redup, tatapan semgatmu lesu, ceriamu berubah murung karena pacaran hanyalah bayang ilusi dengan sejuta keindahan. Ia adalah racun dengan berkedok suplemen.

#TM

BumiNikel, 18 November 2015

Jadi Diri Sendiri

Jangankan menjadikan orang lain seperti yang kau mau, menjadikan diri seperti yang kita mau saja kadang begitu susah, bahkan seakan meregang nyawa.

#TM

Rasa Ini

Mungkin sebuah kesalahan besar jika hati berteriak dan bertanya tentang rasa yang Ia titip. Namun, aku hanya manusia biasa. Meski sangat jelas, tapi aku masih saja tak dapat menyimpulkan, ini karunia atau petaka. Sepertinya raga tak selalu sejalan dengan rasa.

#TM

Tentang Cinta

Kuingin mencintaimu seperti salat lima waktu
Bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban
Namun, ia adalah kebutuhan jasmani dan rohani
Pencegah kemungkaran;
Penuntun ke jalan yang benar

#TM
PepperEarth, 5 November 2015

Selasa, 08 Desember 2015

Senin, 07 Desember 2015

PictQuotes

Ibarat meniti jalanan berkabut. Penghujungnya memang tertutup, namun tetap ada jalan yang dapat ditapaki.

#TM

Minggu, 06 Desember 2015

Tentang Hidup

Hidup tak akan kalang kabut, patah arang, ataupun hampa jika kau selalu ingat bahwa semua kan kembali pada-Nya.

Jalan Hidup

Ibarat meniti jalanan berkabut. Penghujungnya memang tertutup, namun tetap ada jalan yang dapat ditapaki. #TM

Kamis, 03 Desember 2015

Selasa, 01 Desember 2015

Sabtu, 28 November 2015

Hitam Putih

Karena di antara hitam putih hidup, masih ada seberkas cahaya yang tak pernah padam.

Kamis, 26 November 2015

Quotes

Tuhan memang telah menggariskan jalan yang berliku, namun percayalah takdir Tuhan jauh lebih indah dibandingkan angan dan imajinasi manusia. Teruslah melangkah.

#TM

Quotes

Terlalu menutup mata dengan gemerlap dunia menjadikan hati buta akan keindahan semesta. Hanya bayang masa lalu yang menyeruak meski sudah jelas ia tak mungkin terulang.

#TM

Tentang Rindu

Rindu adalah candu yang memabukkan tanpa pusat rehabilitasi
#TM

Rabu, 25 November 2015

Tugas Guru

Karena tugas utama guru bukanlah memahamkan, melainkan memahami kebutuhan siswanya.
Biarlah Dia mecurahkan pemahaman kepada mereka karena Ialah sang maha pemberi pemahaman dan pemilik ilmu.
#ATMMZ
#TM

Sajak Tentang Guru

Guru memang ibarat lilin yang membiarkan dirinya habis hanya untuk menerangi sekelilingnya

Guru memang bak batu asa yang membiarkan dirinya terkikis hanya untuk menajamkan sebilah pedang

Guru memang laksana bintang yang tak terlihat di tengah terik mentari

Namun, jasanya tak pernah padam

Rabu, 25 November 2015

Rabu, 16 September 2015

Berani Jujur Itu HEBAT!

Mulutmu kini dibungkam dengan sejuta dolar
Matamu telah dibutakan dengan kedudukan
Pikiranmu telah diracuni dengan kemegahan duniawi
Hatimu telah ditempa dengan ketamakan harta

Mungkinkah jiwamu ikut berpaling?
Sengaja mangkir dan lupa akan janjimu
Janji yang telah kau ikrarkan dengan nama Tuhanmu

Dengarkan tangisan mereka yang telah kau rampas haknya
Dengarkan ringisan mereka yang telah kau hancurkan mimpi-mimpinya
Dengarkan segala keluh kesah mereka yang telah kau campakkan

Jangan biarkan egomu bertakhta
Jangan biarkan keangkuhan menguasaimu
Jangan biarkan keindahan semu membutakan nuranimu

Jujurlah pada hatimu
Karena berani Jujur itu HEBAT

PepperEarth, 15 September 2015

Selasa, 15 September 2015

Alangkah Ngerinya Negeriku

Alangkah ngerinya negeriku
Yang salah dibenarkan
Yang benar dipersalahkan

Alangkah ngerinya negeriku
Tak ada yang menepati janji
Tak ada yang bisa dipercaya

Alangkah ngerinya negeriku
Miskin teladan
Krisis kepercayaan

PepperEarth, 15 September 2015

Etalase Janji

Telah kau teriakkan segala kebenaran itu
Telah kau tunjukkan semua kebobrokan itu
Adakah ia peduli?
Ia begitu lihai memutarbalikkan fakta
Yang terlihat putih pun kini berubah hitam
Tak ada yang bisa dipercaya

Engkau yang dulu begitu diagungkan
Disanjung di semesta Nusantara
Kini pesonamu kian redup
Tak seindah pertama kau ada

Di mana mereka yang jujur?
Di mana mereka yang berbudi pekerti luhur?
Mengapa yang muncul hanya pecundang?
Mengapa yang ada hanya pembohong?

Telah ia janjikan sejuta keindahan
Telah ia ceritakan dongeng keindahan dunia
Namun, semua hanya mimpi belaka
Semua hanya janji-janji palsu

Tidak ada lagi siri na pacce
Tidak ada lagi kata yang dapat dipercaya

Kejujuran itu telah mati
Ia telah terkubur rapi dalam hirup pikuk duniawi

Bumi Nukel, 14 September 2015

Sajak Malam Pertama

Malam pertama memang begitu mendebarkan
Ada rasa ingin tapi tak ingin

Malam pertama memang begitu mengasyikkan
Ada jawab atas tanya yang mengawan

Malam pertama begitu membahagiakan
Ada syukur tiada henti mengalun

Malam pertama memang begitu menggairahkan
Ada sejuta cerita yang terlahirkan

Gritow, 14 September 2015

Terima Kasihku (Part 3)

Tak ada prasasti sebagai ungkapan terima kasih atas semua kasih yang engkau beri. Semoga kuasa sang Khalik senantiasa tercurah, mendekap kita dalam kebersamaan yang tiada ujung.

Terima kasih onde-ondenya 😆
Kalian luar biasa

#MalamPertama

Indonesiaku di Ujung Tanduk

Telah terngiang kabar duka dari bumi pertiwi
Tak ada lagi senyum dari para pecintanya
Hanya isak tangis yang mendengung di segala penjuru angin
Semua tersungkur memeluk asa yang entah kapan berbuah nyata

Tatapannya begitu nanar
Ia menanti dan terus menanti jiwa baru yang bisa membuatnya bangkit
Beranjak dari masa kelam tak berujung

Kaukah jiwa itu?
Jiwa dengan sejuta cahaya
Penerang kelam di belantara kelam dunia
Bukan seperti mereka
Penuh dengan senyum picik
Tak berhati nurani

Mereka tetap tersenyum
Berdecah kagum dengan pesonanya sendiri
Ia tak melihat mereka yang terlantar
Mereka seolah menutup mata
Semua hanya tertuju pada uang

Entah kapan lahir jiwa baru itu
Jiwa yang mampu berdiri tegap diantara hiruk pikuk dunia
Jiwa yang mampu berdiri kokoh diantara ombang ambing isu politik
Jiwa yang mampu berdiri kuat meski seluruh penjuru mengecam kebenarannya
Jiwa yang tak pantang menyerah menyeret tikus-tikus perusak bangsa

Semua telah merindukan sosoknya

Bumi Nikel, 14 September 2015

Senin, 07 September 2015

Terima Kasihku (Part 2)

Jarak, ruang, dan waktu memang kadang begitu kejam. Namun, Allah menjadikannya kado terindah dengan selalu menjaga mereka yang jauh di ujung sana. Terima kasih Tuhanku telah menjagaku dan selalu menjaga mereka, sepasang bidadari dan peri-perinya. #TM

Minggu, 06 September 2015

Tentang Rutinitas

Mengikatkan diri pada rutinitas berarti melatih diri untuk berpikir lebih keras dan bertindak lebih cepat. Proses dan hasil tak pernah berbanding terbalik, ia selalu berjalan beriringan. #TM

Pikir dan Wujudkan

Kau tak bisa mengubah semuanya
Semua warna yang telah Tuhan beri
Berhentilah mengutuk dan mencacinya
Cukup kau berpikir keras
Memodifikasi dan menjadikannya lebih indah
Bukankah hal luar biasa muncul dari mereka yang termarginalkan?
Bukankah mahakarya yang indah biasa lahir dari ia yang dipandang sebelah mata?
Percayalah...
Tantangan selalu lahir bersama dengan pemikiran kreatif
MyIndekost, 6 September 2015

Kamis, 03 September 2015

Mata-Mu

Sejauh apapun ku melangkah
Ku tetap yakin pandangan-Mu takkan rabun
Sedalam apapun ku bersembunyi
Ku tetap percaya pengawasan-Mu takkan luput
Aku begitu tahu
Mata-Mu begitu awas
Di sudut-sudut ruang
Di langit-langit kamar
Bahkan di relung hati sekalipun
Gerakku tak mungkin bebas
Bahkan hati pun dapat Kau baca dengan jelas
Tak ada yang tersembunyi bagi-Mu secuil pun
Lalu...
Mengapa ku sering lalai???

Semangat Pagi (Part II)

Ku tahu telah banyak keluh yang terukir
Namun ku yakin peluh takkan sia-sia
Selalu ada kisah baru yang ia bawa
Selalu ada cerita indah yang datang bersamanya
Karena pagi adalah awal yang baru tuk lebih baik


Rabu, 02 September 2015

Bayang Ilusi

Ribuan sketsa kembali bermunculan
Entah rupa yang akan mereka bentuk
Semua memenuhi ruang imajinasi
Semuanya begitu tampak jelas

Adakah yang akan terlahir sempurna?
Semoga saja tak sekadar khayal semata

Kesejukan Itu, Kamu

Tak perlu ku mencari arah angin
Mengejar hembusan sepoi ke penghujung senja
Menengadah pada awan kelam
Memohon datangnya rerintik hujan
Cukup ku berdiri di sini
Menatap senyummu
Mengeja mimpi-mimpimu
Mengaminkan citamu
Karena kamulah kesejukan itu
Bumi Nikel, 2 September 2015

Selasa, 01 September 2015

Tentang Jarak

Jarak mengajarkan arti merindu
Jarak mengajarkan maksud menunggu
Jarak mengajarkan makna bersabar

Minggu, 30 Agustus 2015

Kataku

Tak perlu bermuluk-muluk, setidaknya tak melanggar aturan Tuhan dan melukai ciptaan-Nya. Hal yang indah tak selalu mewah dan glamour. #TM

Tentang Rindu

Karena rindu selalu punya cara untuk datang
Serapat apapun kau menutup pintu hati
Ia kan tetap berhasil merasuk
Entah celah yang mana ia lewati
Tak perlu risau tuk mengusirnya
Cukup tidurkan ia dalam buaian
Ia kan berubah jadi sahabat yang sejati.
Penghujung Agustus 2015

Aku

Ku tahu kisahku tak begitu indah untuk kau puja. Namun, aku kan tetap tersenyum merajut kisahku hingga kelak aku menjadikannya permadani. Setidaknya sebagai tempatku bersujud kepada sang pemberi hidup.

Ikrar; Kembali

Empat kali pergantian musim
Bukankah waktu yang singkat
Begitu banyak cerita yang telah berlalu
Namun, raga masih setia di sini

Seringkali ingin kuakhiri
Bahkan telah kuirarkan untuk mati karenanya
Namun, aku masih tak kuasa tuk pergi
Raga dan jiwaku seolah terikat,
Tak kuasa tuk beranjak

Ikrar demi ikrar berguguran
Penyesalan demi penyesalan terlontar
Namun apa daya
Ia seolah telah menguasai
Meski hati begitu mangkir

Kini kembali kuikrarkan untuk pergi
Kembali pada jiwa yang kurindukan
Jiwa yang kan membawaku pada damai

Sudah terlalu lama aku terperangkap
Tersesat dalam asaku sendiri

Aku ingin kembali ...

BumiNikel, 30 Agustus 2015

Jumat, 28 Agustus 2015

Kata Hati

Tidak semua yang ada dalam hati dan pikiran perlu disampaikan. Ada beberapa hal yang memang tercipta hanya untuk tetap tinggal dan terendap dalam hati dan pikiran lalu terkubur mati.

#TM

Kamis, 27 Agustus 2015

Sajak Sepi

Kau tahu apa itu sepi??

Ketika hatimu kosong seolah semakin menjauh dengan sang pencipta

Kau tahu wujud sepi??

Ia tak berupa tapi kuat terasa


Indekost, 27 Agustus 2015

Tentang Hidup

Keindahan hidup takkan terwujud jika hanya sekadar tahu jalan yang benar, namun tidak menapakinya. #TM

Bohong

Bagaimana mungkin kau tak suka kebohongan, sedangkan dengan dirimu kau terlelap dalam kebohongan matamu sendiri.

Kau, Aku, dan Kita Beda

Mungkin kebahagian terbesarmu adalah bermandikan cinta berselimutkan sayang
Mungkin impian terhebatmu adalah menaklukkan dunia dan membuatnya bersujud
Namun bagiku,
Membuat hatiku bertekuk lutut kepada penciptanya adalah lebih dari cukup untuk kusebut sebuah kesuksesan luar biasa.
Kelas IDN, 27 Agustus 2015

Senyum Perpisahan

Kini kau telah mengenakan baju kebesaranmu
Melengkungkan senyum kepada dunia
Duduk di singgasana impianmu
Berdecah kagum dengan sejuta pesona

Begitu banyak kenangan yang telah kita cipta
Suka duka
Tangis tawa
Canda dan calla
Semua menjadi pelangi kebersamaan kita

Perpisahan bukanlah duka
Ia adalah gradasi apik yang tercipta dari kehilangan dan air mata
Tempat kisah baru bermula

Kau dengan ceritamu
Aku dengan narasiku
Dan kelak terukir dalam roman hidup kita

Selamat datang di Universitas tinggi kehidupan
Tempatmu berpeluh tanpa keluh
Tempatmu berdedikasi tanpa batas
Tempatmu berpeluk dengan nyata
Tempat mereka menggantungkan harap

Percayalah ...
Engkaulah tangan-tangan Tuhan
Yang telah dianugerahkan sejuta pesona

Bumi Nikel, 25 Agustus 2015

Selasa, 25 Agustus 2015

Kupu-Kupu Tanpa Sayap

Kau berjalan menyusuri rerumputan
Bukan bunga yang engkau cari
Engkau hanya terseok dan tertatih
Di bawah terik dengan cucuran peluh

Ke manakah engkau kan bermuara?
Langkahmu begitu lamban
Akankah kau indah tanpa sayap?
Sedang tubuhmu tak berupa

Kau tetap saja berjalan
Tak peduli deru debu dan angin
Kau seolah menutup mata dan telinga
Entah hatimu tercipta dari besi dan baja

Mungkikah kau masih berpegang teguh
Akan semua yang telah kau kisahkan
Kepada sepoi
Kepada senja
Kepada mega jingga yang selalu kau puja

Mungkinkah kau bahagia???
"Semua kiasah pasti beramanat" jawabmu

Kini aku percaya
Tuhan selalu menciptakan dengan bentuk yang indah
Dengan kisah yang indah
Meski mata terkadang memandangnya sebagai petaka