Selasa, 22 Desember 2015

Ibu, Bidadari Pertama Bagiku

Kasihmu seputih salju, sebening embun pagi
Ia begitu menenangkan tak beharap pamrih
Cintamu secerah mentari, selembut sang bayu
Ia begitu mendamaikan tak berbatas waktu
Meski kau tahu aku kadang tak peduli tentangmu
Kau tak pernah mau tahu,
Doa-doamu tiada terputus
Kasihmu tak pernah terhenti,
Mengucur
Megisi ruang-ruang kosong jiwaku
Petuahmu bak sumur yang tak pernah kering
Mengalir air kehidupan
Penyejuk bagi jiwa yang kering kerontang
Membasuh kehampaan hidupku
Ibu ...
Maafkan aku yang tak pernah bisa membalas jasamu
Maafkan aku yang tak pernah bisa menjadi seperti inginmu
Maafkan aku yang tak pernah bisa mewujudkan mimpi-mimpimu
Percayalah,
Bagaimana pun aku
Cintaku tak pernah terputus untukmu
Engkaulah bidadari pertama bagiku
Terima kasih ibu ...
Wanua Massengereng, 22 Desember 2015
Selamat Hari Ibu Emmakku,
Terima kasih telah menjadi ibuku 

1 komentar: