Jumat, 21 Februari 2014

Aku Ada

Selayaknya tsunami,,,
Ia meluluhlantahkan segala yang ia lalui
Meratakan candi-candi yang telah berdiri kokoh
Membawanya ke samudera yang tak bertepi
Kini ku harus mengumpulkan puing-puing itu
Meski hati meringis dan terus meringis
Ada rasa yang menyeruak, menyesakkan aliran darah
Membuat jantung berdegup lebih kencang
Aku hanya tak ingin ia mengiris teralu dalam
Mengukir luka dalam keabadian...
Kadang aku berpikir ingin ke sana
Berkelana ke dunia antah-berantah
Namun, pandangan telah mental
Dinding tak berwjah membatasinya
Hanya imaji yang leluasa menari di sana...

Mungkinkah serupa dengan kisah ombak dan karang? Atau semisal kisah tetesan air dengan karang?


Sabar memang tak terbatas
Ia bak tetsan air yang bisa menghancurkan karang
Namun, semua begitu abstrak,

Mungkinkah aku tetesan air itu???

4 Feb '13
22 .... Ponsel bergetarr (Tamparan Kedua)
#AkuAda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar