Agustus
telah pergi sejak kemarin
Jejak-jejaknya
masih terlihat
Hujan
semalam tak mampu menghapusnya
Justru embun
pagi semakin menampakkannya
Tak terasa
hari berganti begitu cepat
Baru saja
kemarin kita meneguk cawan pertama Agustus
Sekarang
kita telah duduk bersila di Jumat pertama September
Akankah
berkah itu terus tercurah seperti kemarin?
Mungkinkah
semua cita kan berbuah nyata kali ini?
Dan,
Mungkinkah
kita akan bertatap, bersapa, dan berkisah dalam satu cerita?
Semua masih
dalam tanda tanya
Terjaga utuh
dalam genggaman sang pemberi hidup
Setidaknya
aku tetap menjengukmu dalam doa-doa khusuk
Meski kau
dan aku tak saling tahu,
Tak saling
bicara
Bumi Nikel, 2 September 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar