Tak peduli betapa kelamnya malam yang hanya berkawan pelita
Bibirmu tiada henti mengeja asma Allah
Matamu tetap jeli
Meski tatapanmu tak setajam dulu
Lantunanmu pun mulai terbath-batah
Jauh dari kata merdu
Namun, kau tak kenal lelah
Tak pernah patah arang
Sungguh aku bangga padamu
Entah kapan aku bisa sepertimu,
Ibu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar