Tak perlu bermuluk-muluk, setidaknya tak melanggar aturan Tuhan dan melukai ciptaan-Nya. Hal yang indah tak selalu mewah dan glamour. #TM
Karena hidup adalah sebuah kisah yang telah tersusun apik oleh Sang Mahakuasa, biar kutuliskan sedikit kisah dalam kanvas yang Ia anugerahkan meski tak seapik guratan-Nya.... "Bila pagi adalah kanvas putih yang kuterima, biarkan kugoreskan rasa dan asa ini hingga senja menyapa..." #TM
Minggu, 30 Agustus 2015
Tentang Rindu
Serapat apapun kau menutup pintu hati
Ia kan tetap berhasil merasuk
Entah celah yang mana ia lewati
Tak perlu risau tuk mengusirnya
Cukup tidurkan ia dalam buaian
Ia kan berubah jadi sahabat yang sejati.
Aku
Ku tahu kisahku tak begitu indah untuk kau puja. Namun, aku kan tetap tersenyum merajut kisahku hingga kelak aku menjadikannya permadani. Setidaknya sebagai tempatku bersujud kepada sang pemberi hidup.
Ikrar; Kembali
Empat kali pergantian musim
Bukankah waktu yang singkat
Begitu banyak cerita yang telah berlalu
Namun, raga masih setia di sini
Seringkali ingin kuakhiri
Bahkan telah kuirarkan untuk mati karenanya
Namun, aku masih tak kuasa tuk pergi
Raga dan jiwaku seolah terikat,
Tak kuasa tuk beranjak
Ikrar demi ikrar berguguran
Penyesalan demi penyesalan terlontar
Namun apa daya
Ia seolah telah menguasai
Meski hati begitu mangkir
Kini kembali kuikrarkan untuk pergi
Kembali pada jiwa yang kurindukan
Jiwa yang kan membawaku pada damai
Sudah terlalu lama aku terperangkap
Tersesat dalam asaku sendiri
Aku ingin kembali ...
BumiNikel, 30 Agustus 2015
Jumat, 28 Agustus 2015
Kata Hati
Tidak semua yang ada dalam hati dan pikiran perlu disampaikan. Ada beberapa hal yang memang tercipta hanya untuk tetap tinggal dan terendap dalam hati dan pikiran lalu terkubur mati.
#TM
Kamis, 27 Agustus 2015
Sajak Sepi
Kau tahu apa itu sepi??
Ketika hatimu kosong seolah semakin menjauh dengan sang pencipta
Kau tahu wujud sepi??
Ia tak berupa tapi kuat terasa
Indekost, 27 Agustus 2015
Tentang Hidup
Keindahan hidup takkan terwujud jika hanya sekadar tahu jalan yang benar, namun tidak menapakinya. #TM
Bohong
Bagaimana mungkin kau tak suka kebohongan, sedangkan dengan dirimu kau terlelap dalam kebohongan matamu sendiri.
Kau, Aku, dan Kita Beda
Mungkin impian terhebatmu adalah menaklukkan dunia dan membuatnya bersujud
Membuat hatiku bertekuk lutut kepada penciptanya adalah lebih dari cukup untuk kusebut sebuah kesuksesan luar biasa.
Senyum Perpisahan
Kini kau telah mengenakan baju kebesaranmu
Melengkungkan senyum kepada dunia
Duduk di singgasana impianmu
Berdecah kagum dengan sejuta pesona
Begitu banyak kenangan yang telah kita cipta
Suka duka
Tangis tawa
Canda dan calla
Semua menjadi pelangi kebersamaan kita
Perpisahan bukanlah duka
Ia adalah gradasi apik yang tercipta dari kehilangan dan air mata
Tempat kisah baru bermula
Kau dengan ceritamu
Aku dengan narasiku
Dan kelak terukir dalam roman hidup kita
Selamat datang di Universitas tinggi kehidupan
Tempatmu berpeluh tanpa keluh
Tempatmu berdedikasi tanpa batas
Tempatmu berpeluk dengan nyata
Tempat mereka menggantungkan harap
Percayalah ...
Engkaulah tangan-tangan Tuhan
Yang telah dianugerahkan sejuta pesona
Bumi Nikel, 25 Agustus 2015
Selasa, 25 Agustus 2015
Kupu-Kupu Tanpa Sayap
Kau berjalan menyusuri rerumputan
Bukan bunga yang engkau cari
Engkau hanya terseok dan tertatih
Di bawah terik dengan cucuran peluh
Ke manakah engkau kan bermuara?
Langkahmu begitu lamban
Akankah kau indah tanpa sayap?
Sedang tubuhmu tak berupa
Kau tetap saja berjalan
Tak peduli deru debu dan angin
Kau seolah menutup mata dan telinga
Entah hatimu tercipta dari besi dan baja
Mungkikah kau masih berpegang teguh
Akan semua yang telah kau kisahkan
Kepada sepoi
Kepada senja
Kepada mega jingga yang selalu kau puja
Mungkinkah kau bahagia???
"Semua kiasah pasti beramanat" jawabmu
Kini aku percaya
Tuhan selalu menciptakan dengan bentuk yang indah
Dengan kisah yang indah
Meski mata terkadang memandangnya sebagai petaka
Jumat, 21 Agustus 2015
Janji
Selalu kusempatkan menemui-Mu
Meski kutahu ragku tak lagi utuh
Telah banyak kebebalan yang terjadi
Namun, cinta-Mu tak pernah terhenti
Semoga saja aku tak berpaling lagi
Walau hanya sekadar nostalgia semata
Berharap seutuhnya milik-Mu
Seperti janjiku kala itu
Sebelum aku mengenal dunia kedua
Bumi Nikel, 21 Agustus 2015
Rabu, 19 Agustus 2015
Terima Kasihku
Meski tak seindah mimpi
Tak semulus khayal
Ia tetap saja indah
Sebagai kado paling berharga
Atas segala rutinitas yang serasa kian sesak
Terima kasih Allah-ku
Sungguh Engkau Maha segala-galanya.
Selasa, 18 Agustus 2015
Karena Ibu
Ibu memang pondasi hidup seorang anak
Ibu adalah guru pertama dan paling utama
Ibu selalu ada meski ia jauh dari mata
Ibu rela kehilangan nyawa demi anaknya
Namun nyatanya sangat miris
Anak terkadang lalai bahkan lupa diri
Ibu ditelantarkan, dicampakkan, bahkan dibunuh
Oleh mereka yang telah dibutakan nafsu
Dunia sudah berbalik
Kini,
Ibu pun terkadang lupa akan gelar sucinya sebagai seorang "ibu"
Minggu, 16 Agustus 2015
Sajak Kemerdekaan
Namun, selalu ada norma yang mengikat
Namun, selalu ada hukum yang mengatur
Namun, selalu ada rasa yang membatasi
Namun, selalu ada kewajiban yang mengikuti
Namun, selalu ada tanggung jawab yang menemani
Sibuk: Obat Sekaligus Anugerah
Mungkin sebagian orang memandang kesibukan sebagai penyebab kepenatan dan hal yang paling dibenci bahkan sebagian mengutuknya. Namun di sisi lain, sebagian orang menjadikan sibuk sebagai obat yang paling mujarab untuk melepas penat. Dengan kesibukan, berbagai urusan yang tak penting menjadi terabaikan dan pikiran fokus pada pekerjaan sehingga tidak mudah terbuai pada perasaan. Sebenarnya, sibuk sangatlah indah jika dinikmati dan disyukuri. Jadi, nikmati kesibukanmu dan semua menjadi lebih indah dan lebih bermakna.
#TM 16 Agustus 2015
Jumat, 14 Agustus 2015
Tentang Hidup
Hidup itu perjuangan. Berjuang dari setitik nila yang merusak susu sebelanga. Meski dituangkan segalon nila, lapangkanlah hati selapang samudera sehingga tak rusak. Pandanglah cibiran sebagai lelucon.
Kamis, 13 Agustus 2015
Acuh Tak Acuh
Mungkinkah aku hilang rasa dan tak peduli lagi??
Atau mungkinkah aku benar-benar telah lupa masa itu??
Sepertinya aku memang telah tak acuh kepada mereka
Akh... Tidak...
Aku hanya tak ingin melabuhkan diri pada fatamorgana yang jelas tak nyata
Lebih baik aku menata mimpi yang mulai retak karena imaji yang selalu mangkir tuk disebut ingkar
Bumi Nikel, 13 Agustus 2015
Terik dan Deru Mesin
Mesin tiada henti menderu
Si hijau kuning tertata rapi
Menunggu mereka yang tiada henti
Mengais rezeki di bawah terik
Di antara kepulan asap pabrik
Rabu, 12 Agustus 2015
Rindu dan Jarak
Ia tak dapat terpisahkan sama sekali
Sekeras apa pun kau ingin pisah
Justru ia kan semakin melekat dan menyatu
Sapalah ia dengan hangat
Ia takkan menyisahkan luka
Jika kau sambut dengan riang
Ia tak dapat bersembunyi
Meski kadang ia berkamuflase sebagai amarah ...
Nasib Sang Bunga
Rona merahnya menyejukkan mata
Pesona indah sang bunga
Liukannya aduhai begitu lembut
Kelopaknya merekah menantang mentari
Tubuhnya terkapar tak berdaya
Tangan jahil telah memusnahkan segalanya
Setelah dipetik dan layu
Ia bakal ditinggal pergi??
Ketika indah semua kan memuji
Setelah usang masih adakah yang akan tetap memuji??
Atau kepasrahan yang akan bermuara pada maut ...
Semangat Pagi
Hal istimewa tidak selalu berwujud mewah atau mahal. Tersenyum menyambut pagi adalah hal istimewa yang tak dapat dibeli dengan uang.
Jobs
Tak ada pekerjaan yang paling indah adalah melakukan hobi dan kita mendapatkan uang sekaligus mengumpulkan pahala [mengajar]
#ATM
Mengajar
Mengajar adalah amal jariyyah yang amalnya terus mengalir sekaligus tetap mengalirkan rezeki
Kewajiban dan Tanggaung Jawab
Kewajiban dan tanggung jawab mengajarkan agar tetap terus belajar dan jangan cepat berpuas diri
Lalai
Selalu aku lalai menemui-Mu di sepertiga malam
Meski telah kusatukan niat untuk berjumpa
Namun, aku selalu saja terbuai dalam mimpi
Aku terlalu lemah dan begitu mudah larut dalam malam
Aku terlalu nyaman berpelukan dengan pekat hingga lelap
Maaf, kembali aku terlelap
Selasa, 11 Agustus 2015
Antara Kata, Rasa, dan Asa
Lebih memilih seperti ini, tenggelam dalam semesta kata, daripada harus tenggelam dalam rasa hingga kehilangan asa.
Bukannya Keliru
Mungkin kau bertanya mengapa
Atau mungkin kau menganggapku keliru
Telah ku sediakan ruang untukmu
Tempat kau bersimpuh
Mengeja dan mengartikulasi
Huruf demi huruf
Kata demi kata
Meski kutahu inferensi tak pernah berpihak kepada kita
Namun, percayalah....
Tak ada yang sia-sia
Manusia tercipta dengan bentuk indah
Kisahnya pun terukir begitu indah
MyIndekost, 11 Agustus 2015
Petuah
"Bukannya tak mampu," katanya, "ala bisa karena biasa."
Bukankah dulu kau belum mampu berjalan, belum mampu berlari, dan belum mampu berbicara seperti sekarang? Tuhan telah menganugerahkan berjuta nikmat bahkan sudah tak terhingga. Namun, suadahkah kau membalasnya??
Aku pun sama. Masih enggan dan terkadang (sengaja) lupa. Hanya butuh keteguhan iman untuk memulai dan membiasakannya.
#Untukmu #TM
Inikah???
Gelap terlihat terang
Temaram pun begitu indah
Senyum merekah entah apa sebabnya
Yang ada hanyalah suka
Lelaplah di sana kau, duka
Ingatkan ku tentang hari ini ...
Soroako, 11 Agustus 2015
Ikrar (part 2)
Bagaimana mungkin ku terlelap
Sedangkan janjiku masih tak kutepati
Meski inginku telah membuncah
Ragaku masih tetap di sini
Memeluk bayangmu erat-erat
Percayalah...
Selalu ada kamu di setiap kata
Entah itu ku tuliskan
Entah ia hanya dalam ingatan saja ...
Bumi Nikel, 11 Agustus 2015
Minggu, 09 Agustus 2015
Jika
Jika kau adalah rembulan, akulah pekat malam yang selalu menemanimu agar kau dan aku menjadi lebih indah
Jika kau adalah fajar, akulah kicau burung yang selalu setia menantimu agar kau dan aku tetap setia
Dan jika kau adalah pagi, akulah mentari hangat yang selalu menunggumu meski kau dan aku tak selalu bersama. Percayalah, Aku ada.
#TM
#BumiNikel9815
Sabtu, 08 Agustus 2015
Jumat, 07 Agustus 2015
Kembali
Dan kini telah ku temukanmu kembali
Ku tak perlu menunggu esok tuk bersama
Kau hadir di saat ku butuhkanmu
Bersamaku
Mengguratkan kisah kita besama
Menjadikannya saksi
Kita pernah ada
#GoresanSenja
Ikrar
Di tengah temaram malam tanpa rembulan
Sepoi malam menyapa dedaunan kering menggerisik pedih
Hembusannya begitu dingin menusuk tulang belulang
Namun, ia tak kuasa melunakkan dedaunan kering
Tubuhnya telah terlajur kering kerontang