Teringat dua tahun silam
Kali pertama menjejakkan kaki di sini
Setelah membelah pekat semalaman suntuk
Melewati lembah dan pegunungan yang menanjak
Berjuta warna Bumi Nikel menyambut dengan hangat
Hiruk pikuk kehidupan tambang,
Kepulan asap pabrik membumbung tinggi,
Deru raft Danau Matano tiada henti terngiang
Namun, rindu selalu saja membuncah di kala senja
Entah apa yang membuat jiwa kian betah dengan fatamorgana
Untung pagi selalu membawa kanvas baru tatkala ia menyapa
Ya, selalu ada terang setelah gelap menyelimuti
Di sinilah universitas tinggi ilmu kehidupan itu
Tempat mencetak asa dan rasa yang baru
Disilah perbinacangan hati bermunculan
Mungkinkah jiwa kan seperti dulu meski waktu bermetamorfosis??
Hanya waktu yang mampu menjawab
Biarkan semua berjalan seperti semestinya
Hingga saat yudisium dari universitas ini tiba
Bumi Nikel, 21 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar