Rabu, 16 September 2015

Berani Jujur Itu HEBAT!

Mulutmu kini dibungkam dengan sejuta dolar
Matamu telah dibutakan dengan kedudukan
Pikiranmu telah diracuni dengan kemegahan duniawi
Hatimu telah ditempa dengan ketamakan harta

Mungkinkah jiwamu ikut berpaling?
Sengaja mangkir dan lupa akan janjimu
Janji yang telah kau ikrarkan dengan nama Tuhanmu

Dengarkan tangisan mereka yang telah kau rampas haknya
Dengarkan ringisan mereka yang telah kau hancurkan mimpi-mimpinya
Dengarkan segala keluh kesah mereka yang telah kau campakkan

Jangan biarkan egomu bertakhta
Jangan biarkan keangkuhan menguasaimu
Jangan biarkan keindahan semu membutakan nuranimu

Jujurlah pada hatimu
Karena berani Jujur itu HEBAT

PepperEarth, 15 September 2015

Selasa, 15 September 2015

Alangkah Ngerinya Negeriku

Alangkah ngerinya negeriku
Yang salah dibenarkan
Yang benar dipersalahkan

Alangkah ngerinya negeriku
Tak ada yang menepati janji
Tak ada yang bisa dipercaya

Alangkah ngerinya negeriku
Miskin teladan
Krisis kepercayaan

PepperEarth, 15 September 2015

Etalase Janji

Telah kau teriakkan segala kebenaran itu
Telah kau tunjukkan semua kebobrokan itu
Adakah ia peduli?
Ia begitu lihai memutarbalikkan fakta
Yang terlihat putih pun kini berubah hitam
Tak ada yang bisa dipercaya

Engkau yang dulu begitu diagungkan
Disanjung di semesta Nusantara
Kini pesonamu kian redup
Tak seindah pertama kau ada

Di mana mereka yang jujur?
Di mana mereka yang berbudi pekerti luhur?
Mengapa yang muncul hanya pecundang?
Mengapa yang ada hanya pembohong?

Telah ia janjikan sejuta keindahan
Telah ia ceritakan dongeng keindahan dunia
Namun, semua hanya mimpi belaka
Semua hanya janji-janji palsu

Tidak ada lagi siri na pacce
Tidak ada lagi kata yang dapat dipercaya

Kejujuran itu telah mati
Ia telah terkubur rapi dalam hirup pikuk duniawi

Bumi Nukel, 14 September 2015

Sajak Malam Pertama

Malam pertama memang begitu mendebarkan
Ada rasa ingin tapi tak ingin

Malam pertama memang begitu mengasyikkan
Ada jawab atas tanya yang mengawan

Malam pertama begitu membahagiakan
Ada syukur tiada henti mengalun

Malam pertama memang begitu menggairahkan
Ada sejuta cerita yang terlahirkan

Gritow, 14 September 2015

Terima Kasihku (Part 3)

Tak ada prasasti sebagai ungkapan terima kasih atas semua kasih yang engkau beri. Semoga kuasa sang Khalik senantiasa tercurah, mendekap kita dalam kebersamaan yang tiada ujung.

Terima kasih onde-ondenya 😆
Kalian luar biasa

#MalamPertama

Indonesiaku di Ujung Tanduk

Telah terngiang kabar duka dari bumi pertiwi
Tak ada lagi senyum dari para pecintanya
Hanya isak tangis yang mendengung di segala penjuru angin
Semua tersungkur memeluk asa yang entah kapan berbuah nyata

Tatapannya begitu nanar
Ia menanti dan terus menanti jiwa baru yang bisa membuatnya bangkit
Beranjak dari masa kelam tak berujung

Kaukah jiwa itu?
Jiwa dengan sejuta cahaya
Penerang kelam di belantara kelam dunia
Bukan seperti mereka
Penuh dengan senyum picik
Tak berhati nurani

Mereka tetap tersenyum
Berdecah kagum dengan pesonanya sendiri
Ia tak melihat mereka yang terlantar
Mereka seolah menutup mata
Semua hanya tertuju pada uang

Entah kapan lahir jiwa baru itu
Jiwa yang mampu berdiri tegap diantara hiruk pikuk dunia
Jiwa yang mampu berdiri kokoh diantara ombang ambing isu politik
Jiwa yang mampu berdiri kuat meski seluruh penjuru mengecam kebenarannya
Jiwa yang tak pantang menyerah menyeret tikus-tikus perusak bangsa

Semua telah merindukan sosoknya

Bumi Nikel, 14 September 2015

Senin, 07 September 2015

Terima Kasihku (Part 2)

Jarak, ruang, dan waktu memang kadang begitu kejam. Namun, Allah menjadikannya kado terindah dengan selalu menjaga mereka yang jauh di ujung sana. Terima kasih Tuhanku telah menjagaku dan selalu menjaga mereka, sepasang bidadari dan peri-perinya. #TM

Minggu, 06 September 2015

Tentang Rutinitas

Mengikatkan diri pada rutinitas berarti melatih diri untuk berpikir lebih keras dan bertindak lebih cepat. Proses dan hasil tak pernah berbanding terbalik, ia selalu berjalan beriringan. #TM

Pikir dan Wujudkan

Kau tak bisa mengubah semuanya
Semua warna yang telah Tuhan beri
Berhentilah mengutuk dan mencacinya
Cukup kau berpikir keras
Memodifikasi dan menjadikannya lebih indah
Bukankah hal luar biasa muncul dari mereka yang termarginalkan?
Bukankah mahakarya yang indah biasa lahir dari ia yang dipandang sebelah mata?
Percayalah...
Tantangan selalu lahir bersama dengan pemikiran kreatif
MyIndekost, 6 September 2015

Kamis, 03 September 2015

Mata-Mu

Sejauh apapun ku melangkah
Ku tetap yakin pandangan-Mu takkan rabun
Sedalam apapun ku bersembunyi
Ku tetap percaya pengawasan-Mu takkan luput
Aku begitu tahu
Mata-Mu begitu awas
Di sudut-sudut ruang
Di langit-langit kamar
Bahkan di relung hati sekalipun
Gerakku tak mungkin bebas
Bahkan hati pun dapat Kau baca dengan jelas
Tak ada yang tersembunyi bagi-Mu secuil pun
Lalu...
Mengapa ku sering lalai???

Semangat Pagi (Part II)

Ku tahu telah banyak keluh yang terukir
Namun ku yakin peluh takkan sia-sia
Selalu ada kisah baru yang ia bawa
Selalu ada cerita indah yang datang bersamanya
Karena pagi adalah awal yang baru tuk lebih baik


Rabu, 02 September 2015

Bayang Ilusi

Ribuan sketsa kembali bermunculan
Entah rupa yang akan mereka bentuk
Semua memenuhi ruang imajinasi
Semuanya begitu tampak jelas

Adakah yang akan terlahir sempurna?
Semoga saja tak sekadar khayal semata

Kesejukan Itu, Kamu

Tak perlu ku mencari arah angin
Mengejar hembusan sepoi ke penghujung senja
Menengadah pada awan kelam
Memohon datangnya rerintik hujan
Cukup ku berdiri di sini
Menatap senyummu
Mengeja mimpi-mimpimu
Mengaminkan citamu
Karena kamulah kesejukan itu
Bumi Nikel, 2 September 2015

Selasa, 01 September 2015

Tentang Jarak

Jarak mengajarkan arti merindu
Jarak mengajarkan maksud menunggu
Jarak mengajarkan makna bersabar