Segitu pedihnyakah perpisahan senja dengan pekat
Seolah sepi memanggil, melantunkan lagu kepedihan
Sesunyi inikah jingga yang terangkul kelam
Ditinggal pergi tanpa isyarat, tanpa pertanda
Serisau itukah lembayung senja ufuk barat
Sementara rembulan kan menggantung di ufuk timur
Semua larut dengan kisahnya sendiri
Seakan lupa bahwa pertemuan dan perpisahan adalah "Sejati"
Senja, 8 Maret 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar